Pendekatan yang digunakan
dalam menerapkan supervisi modern didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis.
Suatu pendekatan atau teknik pemberian supervisi, sangat bergantung kepada
prototipe guru. Beberapa pendekatannya ialah:
1.
Pendekatan
langsung (direktif)
Yang dimaksud dengan
pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Supervisor memberikan arahan langsung. Sudah tentu pengaruh perilaku
supervisor lebih dominan. Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman
terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah
bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respon terhadap rangsangan /
stimulus. Oleh karena guru ini mengalami kekurangan, maka perlu diberikan
rangsangan agar ia bereaksi. Supervisor dapat menggunakan penguatan (reinforcement)
atau hukuman (punishment). Pendekatan seperti ini dapat dilakukan dengan
perilaku supervisor seperti: menjelaskan, menyajikan,
mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolak ukur, menguatkan.
2.
Pendekatan
tidak langsung (Non-Direktif)
Yang dimaksud pendekatan
tidak langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang
sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor tidak secara langsung menunjukkan
permasalahan, tapi ia terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan
guru-guru. Ia memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk
mengemukakan permasalahan yang mereka alami. Pendekatan non-direktif
berdasarkan pemahman terhadap psikologi humanistik.
Psikologi Humanistik sangat
menghargai orang yang akan dibantu. Oleh karena pribadi guru yang dibina begitu
dihormati, maka ia lebih banyak mendengarkan permasalahan yang dihadapi
guru-guru. Guru mengemukakan masalah, Supervisor mencoba mendengarkan, memahami
apa yang dialami guru-guru. Perilaku supervisor dalam pendekatan non-direktif
adalah seperti: mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan,
memecahkan masalah.
3.
Pendekatan
Kolaboratif
Yang dimaksud dengan
pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif menadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik
supervisor maupun guru bersama-sama, sepakat untuk m[1]enetapkan
strutur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap
masalah yang dihadapi guru. Pendekatan
ini berdasarkan pada psikologi Kognitif.
Psikologi Kognitif beranggapan
bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan
pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas individu. Dengan
demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku
supervisor dalam pendekatan kolaboratif seperti: menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar