Pengetahuan (kognitif) merupakan domain
yang sangat penting untuk dibentuknya suatu tindakan seseorang. Menurut
Notoatmodjo (2003), dimana tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif,
meliputi :
a. Tahu (know)
Pengetahuan (tahu yaitu mengingat kembali
materi yang dipelajari sebelumnya. Termasuk di dalam pengetahuan yang paling
rendah dengan cara menyebutkan, mendefinisikan dan menyatukan sesuatu.
Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI yang baik akan mempengaruhi ibu dalam
memahami tentang manfaat ASI.
b. Memahami (comprehension)
Memahami yaitu sesuatu untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek untuk materi,
harus dapat menjelaskan, contohnya ibu menyusui dapat memahami dan mengetahui
cara pemberian ASI yang tepat.
c. Aplikasi (application)
Aplikasi yaitu kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.
Aplikasi di sini dapat diartikan penggunan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip
dan sebagainya dalam kondisi yang lain, misalnya ibu menyusui dapat menggunakan
cara tindakan awal dalam pemberian ASI.
d. Analisis (analysis)
Analisis yaitu kemampuan untuk materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi di dalam struktur organisasi
tersebut, dan masih ada kaitanya dengan yang lain. Kemampuan analisis ini dapat
dilihat dari penggunaan dari kata-kata kerja yang dapat menggambarkan,
membedakan, memisahkan, serta mengelompokkan tentang pemberian ASI.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis yaitu kemampuan untuk
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain
sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan
suatu kriteria-kriteria yang telah ada. Pengaruh pengetahuan terhadap seseorang
sangat penting sebab mempunyai cukup pengetahuan dan pendidikan yang tinggi
akan lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan setiap
anggota keluarganya (Notoatmodjo, 2003).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar