
Di rumah Laksamana Meida
telah hadir banyak pemuda dan sebagian anggota PPKI. Mereka akhirnya sepakat
untuk merumuskan teks proklamasi. Perumus teks tersebut adalah Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Perumusan itu disaksikan oleh Sayuti
Melik, Sukarni, dan B.M. Diah.
Setelah selesai dirumuskan,
konsep proklamasi yang ditulis tangan Ir. Soekarno dibacakan di hadapan
pemimpin-pemimpin Indonesia yang menunggu di ruang depan. Mereka menyetujui
isinya, tetapi memperdebatkan siapa yang akan menandatanganinya.
Akan tetapi, atas usul dari
Sukarni, Soekarno-Hatta diminta untuk menandatangani teks tersebut atas nama
bangsa Indonesia. Usul itu diterima oleh segenap hadirin. Kemudian naskah
diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yang disetujui oleh
hadirin. Naskah yang diketik itu kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Naskah inilah yang dinamakan naskah proklamasi yang otentik. Pada malam itu
juga disepakati bahwa naskah proklamasi akan dibacakan di tempat kediaman Ir.
Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta pada pukul 10.00 pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar