Cara Belajar Siswa Aktif adalah
cara mengajar dengan melibatkan aktivitas siswa secara maksimal dalam proses
belajar baik kegiatan mental intelektual, kegiatan emosional, maupun kegiatan
fisik secara terpadu. Menurut Conny Seniawan, CBSA yang dipraktekkan adal ah
cara belajar siswa aktif yang mengembangkan keterampilan memproseskan
perolehan. Keterampilan memproseskan perolehan pada siswa meliputi keterampilan
-keterampilan mengamati/observasi, membuat hipotesis, merencanakan penelitian,
mengendalikan Variabel, m enafsirkan data, menyusun kesimpulan, membuat
prediksi, menerapkan dan mengkomunikasikan.
Mengajar dalam pendekatan ini, menciptakan
system lingkungan yang memungkinan semua kemampuan siswa dapat dikembangkan
dalam proses belajar. Materi disajikan secara merangsang, kemampuan siswa
diperhitungkan, guru berfungsi sebagai motivator, organisation, pengarah dan
media pengajaran yang cukup komunikatif.
Di dalam sisten ini, siswa
memperoleh pengalaman belajar dengan cirri-ciri sebagai berikut.
1. Siswa live-in didalam proses
belajar mengajar sehingga mereka minikmati pengalam belajar yang asyik
2. Kegiatan belajar berjalam
secara antusias
3. Ada rasa penasaran diikuti
dengan sikap on the task. Pengalam belajar yang telah dikembangkan didalam
kelas akan diteruskan diluar kelas, baik dalam arti pengalaman belajar
terstruktur maupun pengalaman belajar mandiri.
Menurut Conny Semiawan,
prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam usaha menciptakan kondisi belajar
supaya siswa dapat mengoptimalkan aktivitasnya dalam proses belajar mengajar,
antara lain:
1. Prinsip motivasi, dimana guru
berperan sebagai motivator yang merangsang dan membangkitkan motif-motif yang
positif dari siswa dalam proses belajar mengajar
2. Prinsip latar atau konteks,
yaitu prinsip keterhubungan bahan baru deng an apa yang telah diperoleh siswa
sebelumnya. Dengan perolehan yang ada inilah siswa dapat memproses bahan baru
3. Prinsip Keterarahan, yaitu
adanya pola pengajaran yang menghubung -hubungkan seluruh aspek pengajaran
4. Prinsip belajar sambil
bekerja, yaitu mengintegrasikan pengalaman dengan kegiatan fisik dan pengalaman
dengan kegiatan intelektual
5. Prinsip perbedaan perorangan,
yaitu kenyataan bahwa ada perbedaan -perbedaan tertentu di antara setiapa
siswa, shingga mereka tidak diperlakukan secara klasikal
6. Prinsip menemukan, yaitu
membiarkan sendiri siswa menemukan informasi yang dibutuhkan dengan pengarahan
seperlunya dari guru
7. Prinsip pemecahan masalah,
yaitu mengarahkan siswa untuk peka pada masalah dan mempunyai keterampilan
untuk mempu menyelesaikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar