Puisi merupakan salah satu bentuk media sastra. Media puisi biasanya singkat karena ada pemadatan isi. Sering kali, isi (pesan) yang terkaandung dalam puisi disampaikan secara tersirat. Bahasa puisi diungkapkan oleh penyair secara khas. Yang dimaksud dengan bahasa yang khas adalah bahasa dengan struktur dan pengungkapan yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Sastrawan indonesia yang telah dikenal dengan penyajian bahasa dan gaya pengungkapan yang khas, diantaranya adalah Chairil Anwar, Amir Hamzah, Rendra, dll.
Memahami Puisi Puisi, dalam arti yang sederhana, tersusun oleh satuan yang disebut baris (kalimat) dan bait (paragraf dalam puisi).
Puisi terdiri atas dua unsur yang menjadi ciri umum puisi, yaitu unsur yang berkaitan dengan bentuk puisi dan unsur yang berhubungan dengan makna puisi. Unsur yang berkaitan dengan bentuk puisi adalah bunyi (irama dan rima), pilihan kata, dan tampilan cetak/ tulisan tipografi. Unsur yang berkaitan dengan makna puisi adalah tema, pesan tersurat, dan pesan tersirat.
a. Pola Bunyi (Rima)
Rima adalah penataan unsur bunyi yang ada dalam kata. Penataan ini berupa pengulangan bunyi yang sama pada satuan baris atau pada baris-baris berikutnya dalam bait.
b. Irama Ritme
Intonasi, penekanan kata, tempo (cepat-lambatnya pengucapan), dan penataan rima memunculkan irama puisi.
c. Pilihan Kata (Diksi)
Diksi adalah kekuatan utama ekspresi puisi. Kata-kata yang dipilih penyair berfungsi untuk menyampaikan maksud atau makna puisi. Kata-kata juga dipilih berdasarkan efek bunyi yang ditimbulkan jika dibacakan.
Tipografi Puisi
Tipografi atau wujud puisi tidak selalu berbentuk bait demi bait. Tiap bait juga tidak selalu terdiri atas beberapa baris. Afrizal Malna adalah penyair yang banyak menulis puisi yang berbentuk kotak. Terkadang, ia membuat puisi seperti prosa, bentuk bait diganti dengan bentuk paragaraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar