Persebaran setiap jenis makhluk hidup memiliki daya jelajah yang berbeda.
Ada yang luas penyebarannya itu sampai ke seluruh dunia, ada juga yang hanya
hidup di satu tempat saja, tidak beranjak dan meluas ke tempat lain. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora adalah sebagai berikut.
1) Cara menyebarnya
Cara menyebar dari setiap spesies
tumbuhan itu berbeda, ada yang pasif dan ada juga yang aktif. Cara pasif, yaitu
spesies itu menyebar dengan bantuan dari
tenaga lain, seperti dengan bantuan angin, air, binatang, atau manusia.
Sedangkan cara aktif, yaitu makhluk hidup tersebut bergerak sendiri, baik
dengan cara merayap, berenang, terbang, atau berjalan. Dari kedua cara
penyebaran tersebut, cara pasif adalah cara yang paling kuat pengaruhnya atas
luas penyebaran makhluk hidup. Dengan bantuan air, makhluk hidup dapat
menyeberangi samudra yang luas, atau dengan angin, makhluk hidup dapat
melintasi gurun yang tandus dan luas. Dengan menggunakan kendaraan air atau
angin tadi, penyebaran suatu spesies dapat dengan cepat meluas ke berbagai
wilayah. Sangat jauh perbedaannya dengan cara bergerak atau menyebar sendiri
tanpa bantuan media lain.
2) Rintangan alam (natural
barrier)
Alam berfungsi sebagai media atau
sarana penghantar menyebarnya berbagai jenis spesies makhluk hidup sehingga
bisa mempercepat per- sebarannya. Namun di sisi lain, alam juga berperan
sebagai media perintang atau penghambat dari penyebaran suatu makhluk hidup.
Rintangan ini selain menghambat
perkembangan atau persebaran suatu spesies makhluk hidup, ternyata secara tidak
langsung memberikan kesempatan bagi makhluk lain untuk berkembang biak atau
memperluas persebarannya. Lautan, samudra, pegunungan es yang tinggi, gurun,
adalah contoh dari rintangan alam (natural barrier). Lautan yang luas selain
berfungsi sebagai media transportasi bagi jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, yang
bisa berpindah dari satu pulau atau benua ke pulau atau benua lain, ternyata
juga menjadi penghambat persebaran jenis makhluk-makhluk tertentu.
Tumbuh-tumbuhan yang hanya bisa hidup dan berkembang di satu kawasan tidak bisa
menyebar dan berkembang di kawasan lain. Akhirnya menjadi makhluk atau tumbuhan
endemi dari suatu kawasan.
3) Lokasi rintangan alam (natural
barrier of location)
Lokasi rintangan alam ini artinya
tempat terdapatnya rintangan dan jenis rintangan. Jenis dan tempat rintangan
itu berupa bentang alam, baik di laut, di gunung, di daratan luas, atau di
gurun. Jenis dan lokasi rintangan ini berpengaruh terhadap arah penyebaran dari
suatu spesies makhluk hidup. Lokasi rintangan ini mempunyai kekuatan untuk
membelokkan arah dari suatu penyebaran, sehingga menimbulkan arah atau rute
baru yang disebut dengan lorong gerak (coridor of movement).
4) Pemencaran rata-rata tumbuhan
(rate at which a plant spreads)
Berdasarkan pendekatan ini,
kecepatan rata-rata tumbuhan melakukan pergerakan itu berbeda-beda. Seperti
yang dijelaskan pada poin pertama, bahwa makhluk hidup bisa melakukan gerak
penyebaran dengan dua cara, bergerak sendiri (pergerakan aktif) dan bergerak
dengan media lain yang membantunya (pergerakan pasif). Berdasarkan kedua
pendekatan tersebut, pemencaran dari setiap jenis tumbuhan menjadi beraneka
ragam. Dalam pergerakan aktif, suatu jenis tumbuhan dapat bergerak merayap
dengan kecepatan penyebaran sekitar 1,6 km dalam waktu seribu tahun.
Sedangkan tumbuhan yang bergerak
secara pasif, kecepatan penyebarannya dapat mencapai 30 km dalam beberapa jam
saja. Akibatnya pemencaran berbagai jenis tumbuhan di permukaan bumi menjadi
beraneka ragam, sesuai dengan jenis pergerakan dan tentu ada tidaknya media
lain yang membantu serta rintangan alam yang menghadangnya. Semakin banyak fasilitas
yang membantu pergerakan penyebaran serta tidak adanya rintangan alam, maka
semakin luas penyebaran suatu spesies tumbuhan itu.
sumber : BSE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar