Pengertian
Sikap
Sikap
(attitude) merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap obyek
tertentu, para akhli telah memberikan definisi yang bervariasi terhadap konsep
sikap, Thurstone sebagai pelopor dalam pengukuran sikap mendefinisikan
sikap sebagai berikut :
o attitude… “the sum total of man’s inclinations and feelings, prejudice and bias, preconceived notion, ideas, fears, threats, and conviction about any specified topic” (definisi tahun 1928)
o attitude is the affect for or against a psychological object (definisi tahun 1931)
o attitude…”the intensity of positive or negative affect for or against a psychological object” (definisi tahun 1946)
definisi-definisi tersebut oleh Daniel J. Mueller dirumuskan kembali sebagai berikut :
o Attitude is :
1. affect for or against
2. evaluation of
3. like or dislike
4. positiveness or negativeness toward a psychological object.
pengertian di atas menunjukan bahwa suatu sikap merupakan suatu perasaan,penilaian, kesukaan atau ketidak sukaan, kepositipan atau kenegatipan terhadap suatu obyek psikologis tertentu. Sementara itu Bogardus mendefinisikan Sikap sebagai a tendency to act toward or against some environmental factor.
Karakteristik Sikap Dalam bukunya Principles of Educational and Psychological Measurement and Evaluation, sebagaimana dikutip oleh Saifuddin Azwar G. Sax menyatakan bahwa terdapat beberapa karakteristik dari sikap yaitu :
o Arah. Artinya sikap terpilah pada dua arah (kesetujuan atau ketidaksetujuan; mendukung atau tidak mendukung; memihak atau tidak memihak)
o Intensitas. Artinya kedalaman atau kekuatan sikap , kesamaan arah bisa menunjukan intensitas yang berbeda.
o Keluasan. Artinya kesetujuan atau ketidaksejuan dapan mencakup aspek keseluruhan atau hanya aspek bagian yang sangat spesifik dari suatu obyek sikap
o Konsistensi. Yaitu kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responsnya terhadap obyek sikap dimaksud.
o attitude… “the sum total of man’s inclinations and feelings, prejudice and bias, preconceived notion, ideas, fears, threats, and conviction about any specified topic” (definisi tahun 1928)
o attitude is the affect for or against a psychological object (definisi tahun 1931)
o attitude…”the intensity of positive or negative affect for or against a psychological object” (definisi tahun 1946)
definisi-definisi tersebut oleh Daniel J. Mueller dirumuskan kembali sebagai berikut :
o Attitude is :
1. affect for or against
2. evaluation of
3. like or dislike
4. positiveness or negativeness toward a psychological object.
pengertian di atas menunjukan bahwa suatu sikap merupakan suatu perasaan,penilaian, kesukaan atau ketidak sukaan, kepositipan atau kenegatipan terhadap suatu obyek psikologis tertentu. Sementara itu Bogardus mendefinisikan Sikap sebagai a tendency to act toward or against some environmental factor.
Karakteristik Sikap Dalam bukunya Principles of Educational and Psychological Measurement and Evaluation, sebagaimana dikutip oleh Saifuddin Azwar G. Sax menyatakan bahwa terdapat beberapa karakteristik dari sikap yaitu :
o Arah. Artinya sikap terpilah pada dua arah (kesetujuan atau ketidaksetujuan; mendukung atau tidak mendukung; memihak atau tidak memihak)
o Intensitas. Artinya kedalaman atau kekuatan sikap , kesamaan arah bisa menunjukan intensitas yang berbeda.
o Keluasan. Artinya kesetujuan atau ketidaksejuan dapan mencakup aspek keseluruhan atau hanya aspek bagian yang sangat spesifik dari suatu obyek sikap
o Konsistensi. Yaitu kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responsnya terhadap obyek sikap dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar